Rabu, 17 Juli 2013

METODE EKSTRAKSI ALGINAT

TUGAS BIOTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
“METODE EKSTAKSI ALGINAT DARI BEBERAPA LITERATUR”

Unpatti3.jpg



OLEH :

CHENDRYANA R HULISELAN
2010-67-003
THP


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2013
METODE EKSTRAKSI ALGINAT
*      MENURUT GUNTUR DIANTORO
Alat dan bahan :
·         Gunting Untuk memeotong sargassum
·         Timbangan Untuk menimbang jumlah sargassum yang akan digunakan
·         Beker glass Meletakan sargassum saat di beri perlakuan
·         Pengaduk Untuk mengaduk sargassum saat di panaskan
·         Kasa Untuk menyaring sargassum
·         Aluminium foil Sebagai tempat meletakan sargassum saat di keringkan
·         Tabung ukur Untuk mengukur volume larutan
·         Kompor pemanas Untuk memanaskan sargassum
·         Pipet Untuk mengambil lerutan HCl dan NaOH
·         Sargassum Sp Sebagai sample yang akan di ekstraksi
·         HCl Untuk membersihkan kotoran pada sargassum
·         NaOH Untuk menetralkan pH
·         Na2CO3 Untuk mengikat alginate
·         NaOCl Untuk memutihkan sample
·         Butanol Untuk mengendapkan alginat
Cara Kerja :
1.      Mengeringkan rumput laut sargassum sp, lalu timbang 50 gr
2.      Memotong dengan ukuran 0,5-0,1 cm
3.      Merendam dengan larutan HCl 0,5 % pada suhu 50 C selama 10 menit, kemudian saring dan cuci
4.      Merendam dengan larutan NaOH 1% pada suhu 50 C selama 10 menit, kemudian saring dan cuci
5.      Melakukan ekstraksi dengan Na2CO3 4% Pada suhu 50 C selama 30 Menit. Kemudian saring (Na2CO3 Untuk mengikat alginate)
6.      Menambahkan NaOCl 12 % ke dalam filtrate, dinginkan pada suhu 10 C (NaOCl Untuk memutihkan sample)
7.      Mengasamkan dengan HCl pekat sampai pH=3, Kemudian saring dan angina-anginkan asam alginate yang diperoleh (HCl Untuk membersihkan kotoran pada sargassum)
8.      Menambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai pH=7 (NaOH Untuk menetralkan PH)
9.      Mengendapkan dengan Butanol
10.  Menyaring endapan sodium alginate yang terjadi, kemudian keringkan di bawah sinar matahari selama 7 hari
11.  Menimbang sodium alginate yang di peroleh
Menghitung kadar alginate dalam sargassum Sp
*      MENURUT RINA ANDRIYANI
A. Materi
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ekstraksi alginat adalah pH meter, timbangan digital, oven, tabung ukur, ember,hot plate,kain kasa/saringan 100 mesh, bejana, freezer, dan blender. Bahan yang digunakan adalah rumput laut Sargassum polycystum, KOH 2 %, NaCO37 %,NaOH 0,5 %, NaOH 10 %, HCl 5 %, H2O2 6 %, alkohol 95 %.
B. Metode
Tahapan cara kerjanya adalah:
1.    Persiapan
Rumput laut yang digunakan adalah Sargassum polycystum.Rumput laut yang kering ditimbang seberat 60 gram.
2.    Perendaman
Rumput laut kering dicuci dengan air bersih dan dilakukan perendaman.Perendaman rumput laut dilakukan tiga kali.Pertama, rumput laut direndam dalam larutan KOH 2 % selama 30 menit. Kedua, NaOH 0,5 % selama 30 menit dengan perbandingan 10:1. Ketiga, rumput laut direndam dalam larutan HCl 0,5 % selama 30 menit dengan perbandingan 10:1 lalu dicuci dengan air mengalir selama 5 menit.
3.    EkstraksI
Dilakukan dengan menambahkan larutan Na2CO37 % kedalam larutan dengan perbandingan 10:1 dan dipanaskan pada suhu 50oC dengan ekstraksi selama 7 jam.
4.    Penyaringan
Hasil yang didapat kemudian disaring dengan kain kassa ukuran 100 mesh.
5.    Pengasaman
Larutan hasil penyaringan kemudian diasamkan dengan menambahkan HCl 5 % hingga memperoleh pH 2,8-3,2 selama 5 jam.
6.    Pemucatan
Pemucatan dilakukan selama 1 jam dengan menambahkan H2O2 6 % dengan perbandingan 1:1 ke dalam larutan.
7.    Pengedapan
Tahap ini dilakukan dengan menambahkan NaOH 10 % hingga mencapai pH 8,5-9,0. Perlakuan ini dilakukan selama 5 jam. Melalui proses ini dihasilkan larutan garam alginat dan air.
8.    Pemurnian.
Garam alginat yang terdapat dalam larutan dimurnikan dengan menambahkan alkohol 95 % dengan perbandingan 1:1.
9.    Pengeringan
Hasil tersebut dihasilkan dijemur dibawah sinar matahari atau didalam oven dengan suhu 60oCselama 3-5 hari kemudian digiling atau diblender.
10.  Analisis Hasil
Garam aginat yang didapat kemudian dihitung rendemen. Adapun kandungan rendemen alginat dapat dihitung dengan menggunakan metode yang dilaporkan oleh Colloids dalam Sarjana dan widia (1998) dengan rumus:
Rendemen alginat = x 100 %
Diagram Alir Pembuatan Alginat
Rumput laut Sargassum polycystum
Perendaman, KOH2 % selama 30 menit, rasio (1:1)
Dicuci dengan air mengalir selam 5 menit
Perendaman, NaOH 0,5 %, 30 menit, rasio (10:1)
Perendaman, HCl 0,5 %, 30 menit, rasio ( 10:1 )
Ekstraksi, Na2CO3 5 %, 2 jam, suhu 50oC, rasio (10:1)
Penyaringan
Pengasaman, HCl 5% (pH 2,8-3,2 ) selama 5 jam
Pemucatan, H2O2 6 %, rasio ( 1:1 ) selama 1 jam
Pengendapan, NaOH 10 % ( pH 8,5-9,0 ) selama 5 jam
Pemurnian, alkohol 95 %, rasio ( 1:1 )
Pengeringan, dijemur atau di oven ( 600C ) selama 3-5 hari

*      MENURUT ABDULLAH RASYID

Bahan Penelitian
Sampel  alga  coklat  yang  digunakan  dalam  penelitian  adalah  Sargassum  echinocarphum. Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : asam klorida,  natrium  karbonat,  hidrogen  peroksida,  isopropanol,  natrium  hidroksida, celite dan kalsium klorida.
Metode ekstraksi dan pengukuran kadar
Metode  ekstraksi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  merupakan  hasil pengembangan  dari  beberapa  metode  yang  telah  dilaksanakan  di  laboratorium Produk  Alam  Laut  -  LIPI  (RASYID  &  RACHMAT  2002).  Secara  umum  tahapan prosedur  ekstraksi  natrium  alginat  yang  dilakukan  adalah  sebagai  berikut  :  sampel alga  coklat  (Sargassum  echinocarphum)  yang  dikumpulkan  dari  lokasi  penelitian dicuci sampai bersih dengan air tawar, kemudian dikeringkan dengan sinar matahari langsung.
Sampel  dihaluskan  dengan  menggunakan  blender,  kemudian    ditimbang sebanyak  50  gram.  Sampel  dicuci  dengan  larutan  asam  klorida  5%  untuk menghilangkan  sisa-sisa  kotoran  yang  masih  menempel  sehingga  mempermudah proses  pembentukan  asam  alginat,  kemudian  dicuci  dengan  aquades  untuk menghilangkan sisa asam. Ke dalam sampel yang sudah dicuci ditambahkan larutan natrium  karbonat  4%  untuk  pembentukan  natrium  alginat  sambil  diaduk  sampai menjadi  pasta.  Pasta  yang  terbentuk  diencerkan  dengan  aquades  sambil  diaduk kemudian  disaring. Selanjutnya dipucatkan  dengan menambahkan  larutan  hidrogen peroksida 25% ke dalam filtrat dan  kemudian  ditambahkan larutan kalsium  klorida 5% sehingga  terbentuk endapan berwarna putih. Ke  dalam endapan yang terbentuk ditambahkan larutan asam klorida 5%. Asam alginat yang terbentuk ditandai dengan timbulnya  gumpalan  di  bagian  atas  cairan.  Setelah  disaring,  residu  yang  diperoleh ditambah  dengan  larutan  natrium  hidroksida  10%.  Untuk  proses  pemurnian  dan memudahkan  penyaringan,  ke  dalam  campuran  ditambahkan  isopropanol  95%. Endapan  bersama  kertas  saring  yang  telah  diketahui  bobotnya  dikeringkan  dalam oven suhu 60 oC. Endapan yang telah kering ditimbang bersama kertas saring untuk penentuan  kadar  natrium  alginat.  Prosedur  di  atas  dilakukan  sebanyak  tiga  kali ulangan.
Hasil  yang  diperoleh  adalah  natrium  alginat,  selanjutnya  dihaluskan  dan dianalisis kadar natrium alginat, kadar air  dan nilai viskositasnya. Penetapan kadar air natrium alginat menggunakan metode AOAC (1995). Pengukuran nilai viskositas natrium  alginat  dilakukan  dengan  menggunakan  Brookfield  viscometer  No.  M/85-150-C dengan konsentrasi larutan 2% pada temperatur 25OC.

*      MENURUT TRI SUSANTO

Sargassum filipendula
(utuh, ujung, pangkal, daun)
Perendaman, HCl 0,5 %, 30 menit
(ratio 10 : 1, v/w)
Perendaman, NaOH 0,5 %, 30 menit
(ratio 10 : 1, v/w)
Ekstraksi dengan Na2CO3 7,5 %
(ratio 10 : 1, suhu 50o C, selama 1 jam, 1,5 jam dan 2jam)
Penghancuran (diblender 5 menit)
                             Penyaringan                   residu
Filtrat
Pengasaman ( pH 2,8), 5 jam
HCl 5 %,
(ratio 10 : 1, v/w)
Pemucatan
CaOCl2 , 1 %
(ratio 10 : 1, v/w)
Pengendapan (pH 10,2 ), 5 jam
NaOH 10 % ,
(ratio 10 : 1, v/w)
                             Sentrifuge 5 menit                   cairan
Endapan
Penambahan Isopropanol 95 %
Pengeringan ± 50
o
C, 17 jam
Garam Alginat --δ Analisa :
- Rendemen
- Viskositas
- Kadar Air

Diagram alir penelitian Tahap I :
Pengaruh bagian  Sargassum dan lama ekstraksi terhadap garam alginat


Ekstraksi dan Pemurnian Alginat
(Tri Susanto)

Sargassum filipendula
(basah , kering)
Perendaman, HCl 0,5 %, 30 menit
(ratio 10 : 1, v/w)
Perendaman, NaOH 0,5 %, 30 menit
(ratio 10 : 1, v/w)
Ekstraksi dengan Na2CO3 7,5 %
(ratio 10 : 1, suhu 50o C, selama 1 jam, 1,5 jam dan 2jam)
Penghancuran (diblender 5 menit)
                             Penyaringan                  residu
Filtrat
Pengasaman ( pH 2,8), 5 jam
HCl 5 %,
(ratio 10 : 1, v/w)
Pemucatan
CaOCl2 , 1 %
(ratio 10 : 1, v/w)
Pengendapan (pH 10,2 ), 5 jam
NaOH 10 % ,
(ratio 10 : 1, v/w)
                      Sentrifuge 5 menit                   cairan
Endapan
Penambahan Isopropanol 85%, 90% dan 95 %
Pengeringan ± 50
o
C, 17 jam
Garam Alginat --δ Analisa :
-  Rendemen – Viskositas – Kadar air – Kadar abu
-  Uji gugus fungsional – Kadar kemurnian asam alginat
-  Analisa Logam  Pb & Hg


Diagram alir penelitian Tahap II :
Pengaruh kondisi bahan baku dan konsentrasi isopropanol terhadap kualitas garam alginat



*      MENURUT MARITA AGUSTA MAHARANI DAN RIZKI WIDYAYANTI

Menurut Maharani dan Widyayanti membuat alginat dengan beberapa perlakuan/ metode yang berbeda, tetapi tahap yang pada dasarnya sama



*      MENURUT  WAHYU MUSHOLLAENI DAN ENDANG RUSDIANA
Ekstraksi Na-Alginta
                Metode ekstraksi Na-Alginat. Alginofit dibersihkan dari kotoran yang melekat, dipotong ± 1 cm, dicuci dan dikeringkan dengan sinar matahari selama 2-3 hari hingga kadar airnya ± 13,5%. Leaching I dilakukan dengan CaCl2 1% selama 30 menit dan dicuci. Leaching II dengan HCl 5% selama 30 menit pada suhu 30-40°C dan dicuci. Setelah itu, ditambahkan larutan KOH 0,5% selama 60 menit pada suhu 50-60°C selama 1 jam dan disaring . fitrat yang diperoleh, dipucatkan dengan NaOCL 10%, diaduk dan dibiarkan selama 5 jam. Pengendapan dengan HCL 5% dilakukan sampai terbentuk endapan dalam bentuk asam alginta, dicuci dan disaring. Setelah itu, dinetralkan dengan Na2CO3 10% pada pH 6-7, diaduk dan disaring. Pemurnian dilakukan dengan isopropanol 95% dan dikeringkan pada suhu 50-60°C selama 17 jam, kemudian digiling hingga didapatkan tepung natrium alginat.

*      MENURUT RACHMAT KOSMAN
Sampel  Sargassum  duplicatum  J.G Agardh, Turbinaria decurrens (Bory), dan T. ornata (Turner)  J.Argardh  yang  telah  diolah  direndam dengan  formaldehida  10  –  40  %  selama  2  jam, kemudian diekstraksi dengan Na2CO3 dengan konsentrasi  10  %,  12  %,  dan  14  %  pada  suhu  70  °C sehingga  terbentuk  ekstrak  kasar  natrium  alginat yang  akan  diendapkan  dengan  CaCI2  15  %  untuk mendapatkan  kalsium  alginat.  Sediaan  disaring dan dicuci hingga bersih. Endapan kalsium alginat ini  ditambahkan  dengan  HCI  0,5  %  untuk  menda-patkan asam alginat yang kemudian ditambah de-ngan Na2CO3  10 %, 12 %, dan 14 % yang bersifat basa  untuk  dapat  menghasilkan  natrium  alginat. Setelah itu dikeringkan dalam oven dan di-analisis. Hasil  yang  berupa  serbuk  putih  gading  kemudian diuji dengan menggunakan spektrofotometer infra-merah.
DAFTAR PUSTAKA

Andriyani Rina. 2011. Ekstraksi Alginat. Fakultas Biologi, Universitas Jendral Soedirman; Purwekerto. dalam http://erinandry.blogspot.com/2011/05/ekstraksi-alginat.html
Diantoro Guntur. 2010. Laporan Biokimia Ekstraksi Alginat. FPIK, UNDIP; Semarang. dalam http://youngmangrover.blogspot.com/2010/06/laporan-biokimia-ekstraksi-alginat.html
Kosman Rachmat. PEMURNIAN NATRIUM ALGINAT  DARI Sargassum duplicatum J.G. Agardh, Turbinaria decurrens (Bory)  DAN Turbinaria ornata (Turner) J. Argardh  ASAL PERAIRAN TERNATE, MALUKU UTARA. Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
Maharani M. A dan Widyayanti Rizki. PEMBUATAN ALGINAT DARI RUMPUT LAUT UNTUK MENGHASILKAN PRODUK DENGAN RENDEMEN DAN VISKOSITAS TINGGI. Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Semarang
Mushollaeni Wahyu dan Rusdiana Endang. 2011. Karakterisasi Natrium Alginat dari Sargassum sp., Turbinaria sp. dan Padina sp. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, Vol XXII No. 1 Th. 2011.
Rasyid Abdullah. 2010. EKSTRAKSI NATRIUM ALGINAT DARI ALGA COKLAT  Sargassum echinocarphum. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (2010) 36(3): 393-400.
Susanto Tri, Zailanie Kartini, dan BW Simon. 2001. EKSTRAKSI DAN PEMURNIAN ALGINAT DARI Sargassum filipendula  - KAJIAN DARI BAGIAN TANAMAN, LAMA EKSTRAKSI DAN  KONSENTRASI ISOPROPANOL. JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2001 : 10-27


1 komentar:

  1. Your content is nothing short of brilliant in many ways. I think this is engaging and eye-opening material. Thank you so much for caring about your content and your readers.alginates

    BalasHapus